Apakah Masturbasi Melindungi Kesehatan Pria? Berikut Penjelasan dari Dr. Weil

Masturbasi adalah perilaku seksual normal yang hampir setiap orang terlibat - 95 persen pria dan 89 persen wanita, menurut statistik saat ini. Bagi banyak orang, bagaimanapun, tetap menjadi topik tabu dan praktik yang masih dianggap menyimpang atau tidak bermoral.

 Baru-baru ini seperti akhir abad ke-19, dokter medis mengutuk masturbasi sebagai hal yang merusak kesehatan mental, bahkan merekomendasikan amputasi penis sebagai cara untuk menyembuhkan kebiasaan pada pria kompulsif.

Kini nampak bahwa masturbasi tidak hanya normal, mungkin juga sehat dan protektif, terutama bagi pria muda. Sebuah tim ilmuwan di Australia menemukan bahwa pria yang mengalami ejakulasi lebih sering antara usia 20 dan 50 cenderung tidak mengembangkan kanker prostat. Efek perlindungannya tampak paling besar pada usia 20-an.

 Hasil dari penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam BJU International edisi Agustus 2003 menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi lebih dari lima kali per minggu memiliki kemungkinan sepertiga lebih kecil terkena kanker prostat agresif di tahun-tahun berikutnya.

Hasilnya bertentangan dengan kepercayaan yang lebih tua bahwa frekuensi aktivitas seksual yang tinggi meningkatkan kejadian kanker prostat. Perbedaan utamanya adalah bahwa penelitian terdahulu mendefinisikan aktivitas seksual sebagai hubungan seksual saja daripada memusatkan perhatian pada jumlah ejakulasi.

Tim Australia berspekulasi bahwa infeksi potensial yang terkait dengan hubungan seksual dapat meningkatkan risiko kanker prostat, sedangkan masturbasi memungkinkan prostat, bersama dengan vesikula seminalis, untuk mengeluarkan sekresi dan mencegah penumpukan karsinogen yang mungkin terkonsentrasi di dalamnya.

 (Penelitian anjing telah menunjukkan bahwa senyawa penyebab kanker tertentu yang ditemukan dalam asap rokok berkonsentrasi pada cairan prostat.)

Menurut saya, masturbasi bisa menjadi ekspresi seksual yang normal baik pada pria maupun wanita. Bila dilakukan secara kompulsif atau adiktif, hal itu bisa membuat iritasi atau melelahkan, namun secara moderat tidak berbahaya secara medis dan bahkan bisa menjadi sehat.

Jika temuan Australia dikonfirmasi, mereka harus menjadi bagian dari nasihat yang diberikan dokter kepada pria untuk melindungi sistem reproduksi mereka.

Sumber : Dr.weil

Sumber Gambar : AnekaTop10.com